Optical Telegraph
Pengiriman informasi secara visual biasa disebut sebagai “optical telegraph”. Cara ini sudah dipakai sejak dahulu kala, yaitu dengan sinyal api maupun isyarat dengan asap. Bentuk optical telepgraph modern pertama kali diperkenalkan oleh Robert Hooke
pada tahun 1684. Hooke merancang alat tersebut untuk digunakan dalam
peperangan. Namun perangkat ini belum pernah diketahui digunakan di
lapangan.
Perangkat optical telegraph yang diterapkan di lapangan pertama kali pada tahun 1792 di Perancis. Perangkat tersebut diciptakan oleh Claude Chappe dan saudaranya. Mereka berhasil membangun 556 menara pengirim semaphore yang saling terhubung secara visual hingga mecapai total jarak 4.800 km. Perangkat ini digunakan untuk kebutuhan militer dan komunikasi nasional hingga tahun 1850.
Perangkat ini berupa menara dengan tiang
berlengan. Posisi lengan pada tiang berubah-ubah yang bisa diterjemahkan
menjadi huruf atau pesan tertentu. Cara ini dinilai sangat efektif pada
masa itu. Jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengiriman berita
menggunakan kurir berkuda. Namun cara ini memiliki kelemahan, yaitu
mahal (perlu membuat banyak tower) dan tidak ada kerahasiaan. Maka pada
awal abad ke 19, setelah ditemukan telegrap listrik, perangkat ini tidak digunakan lagi.
Perangkat semaphore ciptaan Chappe ini
pada masanya diadopsi oleh banyak negara. Hingga saat ini, perangkat
yang mirip masih dipakai sebagai alat komunikasi pada jalur kereta api.
Pengembangan yang lain adalah pengiriman semaphore menggunakan tangan
seperti yang kamu kenal dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan.
Isyarat Semaphore di Kepramukaan
Isyarat semaphore yang lazim digunakan
dalam kegiatan kepramukaan diambil dari angkatan laut dan berlaku secara
internasional. Gerakan Pramuka tidak membuat standar tersendiri, Jadi,
karakter huruf dan tata cara pengiriman isyarat semaphore di seluruh
dunia sebagian besar sama. Kecuali negara tertentu yang menggunakan
selain huruf latin, misalnya Jepang.
Bendera Semaphore
Yang paling sering kita temui berupa bendera
persegi 40 cm X 40 cm yang terdiri dari dua buah segitiga siku-siku
berwarna merah dan kuning. Sering timbul perbedaan pendapat apakah warna
merah atau kuning yang menempel pada tongkat. Sebenarnya versi yang
manapun tidak salah, karena prinsipnya penggunaan bendera tersebut
adalah agar lebih mudah dilihat. Tetapi, yang lazim di kalangan angkatan
laut adalah warna kuning lah yang menempel pada tongkat.
International Maritime Signal Flags
Bentuk bendera merah-oranye untuk mengirim semaphore sebenarnya berasal dari International Maritime Signal Flags. Yaitu
sinyal bendera yang berlaku internasional berupa berbagai macam pola
dan warna bendera berbentuk persegi. Setiap pola bendera mewakili satu
huruf, A (alpha), B (bravo), C (charlie), D (delta), dan seterusnya.
Bendera yang kamu kenal sebagai bendera semaphore adalah bendera “oscar” mewakili
huruf O. Perhatikanlah sisi kiri (yang menempel pada tongkat) adalah
sisi kuning. Angkatan laut memilih bendera Oscar karena warnanya yang
dinilai onras dengan latar belakang biru langit dan air laut.
Sedangkan untuk pengiriman isyarat di darat biasanya menggunakan bendera “papa”
mewakili huruf P. Namun, dalam kegiatan kepramukaan di sekitar kita hal
ini tidak lazim digunakan. Sekali lagi saya ingatkan, hal ini tidak
salah atau menjadi masalah. Karena prinsipnya adalah memanfaatkan benda
yang menolok sehingga isyarat semaphore yang dikimkan bisa terlihat
dengan jelas.
Yang salah adalah memaksakan menggunakan
bendera merah-kuning saat latar belakang pengirim tidak kontras dengan
warna tersebut. Juga hal yang salah jika ada orang atau pembina pramuka
yang melarang penggunaan benda lain selain bendera oscar.
Daftar Huruf dalam Semaphore
sumber: Visual Signalling in the Royal Canadian Navy
Penggunaan Semaphore yang Terkenal
Logo “peace” yang terkenal sebenarnya diambil dari kombinasi huruf N dan D dalam semaphore. ND adalah keendekan dari Nuclear Disarmament.
yaitu bentuk protes terhadap penggunaan senjata nuklir (bom atom). Logo
tersebut dibuat oleh Gerald Holtom (Twickenham, London).
Satu lagi penggunaan sema[hore yang terkenal adalah saat grup band The Beatles berpose
dengan isyarat semaphore untuk cover albumnya yang berjudul “Help”.
Keempat personel The Beatles berpose membentuk huruf H-E-L-P.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar