Selamat Datang


Semoga Tulisan ini menambah wawasan kita tentang apa, kapan, bagaimana, siapa, di mana, berapa
.... segala sesuatu di Pramuka ....
Bila ada yang kurang benar, salah dan kurang enak dipandang, saran dan kritiknya ya
... masih tahap pengembangan nih ...

............. (^-^) ................................

html

Sabtu, 15 Februari 2014

Fakta tentang Gunung Penanggungan

A. Sebutan bagi gunung Penanggungan :
Ada beberapa macam sebutan untuk gunung ini :
1. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai gunung Lor karena letaknya ada di sebelah utara
2. Gunung Pawitra karena memiliki nilai sejarah tinggi karena di sekujur lerengnya ditemui berbagai
    peninggalan purbakala, baik candi, pertapaan, maupun petirtaan dari periode Hindu-Buddha
    di Jawa Timur
3.  Gunung Tanggung  merupakan sebuah gunung yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia.
     (ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut)
4. Gunung Sampah dikarenakan sebagai tempat awal para PA ( Pecinta Alam maupun Penikmat Alam),
    tentara muda melakukan kegiatan perdana mereka yang dikemas dalam serangkaian kegiatan,
    dan paling akhir adalah membuang sampah sembarangan di segala tempat.

B. Letak.
Letak gunung berapi tidur ini ini berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, berjarak kurang lebih 25 km dari Surabaya. Gunung Penanggungan berada pada satu kluster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang.

C. Keadaan Lingkungan.
Vegetasi yang menutupnya merupakan kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

D. Keunikan
Gunung Penanggungan merupakan kawasan purbakala terkaya di Indonesia yang belum tergali. Ini dimungkinkan karena sejak abad ke-10 hingga ke-16, baik pada masa Kerajaan Mataram Kuno maupun Majapahit, Gunung Penanggungan (1.653 meter) merupakan kawasan spiritual.
 
Di Gunung Penanggungan, misalnya, terdapat situs Gapura Jedong yang berasal dari tahun 926 Masehi, pemandian Jolotundo peninggalan abad ke-10, situs Belahan berupa gapura dan pemandian kuno, Candi Kendalisodo, Candi Merak, Candi Yudha, Candi Pandawa, Candi Selokelir, dan sebagainya. Ditemukan pula punden berundak, tempat pertapaan, goa, dan situs-situs lain. Diperkirakan masih ada 50 lebih situs yang belum dapat diidentifikasi
 
Selain jumlahnya yang banyak dan tersebar di seluruh kawasan, mulai dari puncak, lereng, hingga kaki gunung, arsitektur bangunannya juga berbeda dengan candi yang ada di tempat lain. Hampir semua bangunan candi di Penanggungan menempel di lereng dan tebing. Bahkan, beberapa candi sulit dijangkau karena berada di tebing terjal, Untuk penyelamatan situs purbakala di Gunung Penanggungan, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain ;  inventarisasi ulang, pencantuman nomor atau pemberian nama yang jelas bagi situs.AYO SELAMATKAN SITUS PURBAKALA INDONESIA ... 

E. BIASA DI SANA
- Kebakaran hutan ; bagi siapa saja dapat berhati-hati jikalau mendaki pada musim kemarau
- Longsor/ Erosi ; pada musim penghujan jalan menjadi licin dan erosi bahkan dibeberapa titik terjadi 
   bahaya longsor karena penduduk yang tidak bertanggung jawab menebangi pohon untuk dijadikan area
   perkebunan
- Angin besar / badai ; biasa terjadi kalau musim penghujan kadangkala di sertai petir
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar