Selamat Datang


Semoga Tulisan ini menambah wawasan kita tentang apa, kapan, bagaimana, siapa, di mana, berapa
.... segala sesuatu di Pramuka ....
Bila ada yang kurang benar, salah dan kurang enak dipandang, saran dan kritiknya ya
... masih tahap pengembangan nih ...

............. (^-^) ................................

html

Jumat, 11 September 2015

Gunung Penanggungan

Gunung Penanggungan (dahulu bernama Gunung Pawitra) (1.653 m dpl) adalah gunung berapi kerucut (istirahat) yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Posisinya berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mojokerto (sisi barat) dan Kabupaten Pasuruan (sisi timur), berjarak kurang lebih 55 km dari Surabaya. Gunung Penanggungan merupakan gunung kecil yang berada pada satu kluster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang yang jauh lebih besar. Gunung Penanggungan sering disebut sebagai miniatur dari Gunung Semeru, karena hamparan puncaknya yang sama-sama terdapat pasir dan batuan yang luas. Menurut kepercayaan Jawa Kuna, Gunung Penanggungan merupakan salah satu bagian puncak Mahameru yang dipindahkan oleh penguasa alam. Penanggungan merupakan salah satu gunung suci dari sembilan gunung suci di Jawa.
Dilihat dari sisi sejarah, gunung ini memiliki nilai yang penting. Di sekujur lereng gunung ini ditemui berbagai peninggalan purbakala, baik candi, pertapaan, maupun petirtaan dari periode Hindu-Buddha di Jawa Timur. Berdasarkan studi selama dua tahun (2012-2014) ditemukan 116 situs percandian atau objek kepurbakalaan, mulai dari kaki sampai mendekati puncak gunung. Beberapa struktur yang ditemukan adalah Gapura Jedong (926 Masehi), Petirtaan Jalatunda (abad ke-10), Petirtaan Belahan, Candi Kendalisodo, Candi Merak, Candi Yudha, Candi Pandawa, dan Candi Selokelir.dan candi-candi yang lain seperti candi lurah, candi carik, candi bayi, candi puti, candi naga, dan masih banyak yang lainnya. Selain bangunan Hindu, ditemukan pula punden berundak dan tempat pertapaan. Candi-candi di Gunung Penanggungan memiliki gaya yang unik, yaitu bangunannya menempel pada dinding gunung/lereng, tidak berdiri sendiri.
Vegetasi yang menutupnya merupakan kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Untuk barang bawaan tidak ada tiket masuk, namun jika teman teman membawa motor, teman teman harus memparkir motor di area start pendakian yang harganya biasanya Rp. 5.000 untuk sehari semalam per motornya.
Pemandangan malam minggu di lokasi ini memang selalu ramai, karena di lokasi ada beberapa warung untuk sekalian nongkrong. Jadi jika tidak berniat mendaki, niatlah nongkrong saja di warung yang buka 24 jam, warung yang tak asing adalah warung Bu Indah, warung pertama di sebelah kanan.
Tiket pendakian Gunung Penanggungan Rp.8.000 dengan bonus kantong plastik besar untuk sampah dan kalau beruntung akan bonus stiker juga. Pendakian ke puncak bayangan selama setengah jam terakhir akan tampak aman dan santai. Sebelum akhirnya akan mulai menanjak dengan medan tanah padat yang pasti licin jika turun hujan.
Tidak ada sumber air hingga di puncak Gunung Penanggungan, jadi untuk mendaki gunung ini, bawalah air secukupnya dari basecamp. Trek akan terus menanjak hingga sampai di puncak bayangan. Ketika mendekati puncak bayangan, jalur akan menyempit seperti jalur tikus dengan banyak tikungan sampai di puncak bayangan. Hanya dibutuhkan waktu 2 jam trekking dari basecamp sampai di puncak bayangan jika tidak terlalu banyak berhenti atau istirahat. Puluhan tenda akan nampak memenuhi puncak bayangan di malam minggu.
Walaupun Gunung Penanggungan tidak terlalu tinggi dan dingin, lebih baik siapkan perlengkapan yang bisa membuat tidur nyaman, seperti jaket, celana polar atau jas hujan untuk pengganti matras agar tidak kedinginan di dalam tenda.
Kemiringan lereng penanggungan sekitar 45 derajat dengan medan bebatuan besar yang akan menuntun sampai puncak. Meski tidak tinggi namun gunung ini cukup bisa membuat ngesot ketika mendaki atau menuruni puncaknya. Hanya ada rerumputan di sekitar jalur pendakian ke puncak. Jika cuaca cerah, sedialah penutup kepala untuk menghindari panas.

Pendakian ke puncak Gunung Penanggungan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 1 jam jika tidak terlalu banyak berhenti atau beristirahat maupun berfoto ria. Dari puncak akan tampak deretan Gunung Arjuna, Gunung Welirang, Gunung Kawi, Gunung Buthak dan juga Gunung Semeru. Di puncak akan tampak kawah mati yang sudah ditumbuhi rumput ilalang karena gunung ini tergolong gunung api yang istirahat.


Biasanya sebelum siang kabut akan turun menutupi puncak. Untuk menuruni puncak Gunung Penanggungan hingga ke pos bayangan perlu berhati-hati karena jalur yang terjal dan curam akan sangat berbahaya jika tidak lihai menuruni jalur tersebut, batu yang dipijak kadang tidak lekat dengan tanah dan bisa membahayakan pendaki yang lain. Dari puncak bayangan kembali ke basecamp jalur tanah padat yang nyaman akan mempercepat langkah untuk turun. Kita bisa berlari menuruni puncak bayangan dan hanya membutuhkan waktu 1,5 jam untuk sampai di basecamp.


sumber :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Penanggungan
2.  http://manusialembah.blogspot.co.id/2015/04/pendakian-gunung-penanggungan-1653-mdpl_21.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar