Kepramukaan
adalah suatu medan gerak untuk anak-anak atau peserta didik, oleh
mereka di bawah pimpinan mereka sendiri, tempat Kakak mereka memberikan
kepada adik-adiknya suasana yang sehat dan menganjurkan agar mereka
melakukan kegiatan-kegiatan yang sehat, positif, inisiatif dan
produktif, yang akan membantu mereka dalam mengembangkan fungsi kewarganegaraannya. Daya tarik yang kuat untuk mengenal alam dan lingkuangan
hidup.
Pembinan
perseorangan ( melalui kelompok kecil) lebih penting dari pada
pembinaan masal, dalam hal perbaikan intelegensia, kekuatan jasmani dan
karakter. Dalam Kepramukaan bukan isi pelajaran yang terpenting guna
melahirkan sesuatu secara benar. Boden Powell berpendapat bahwa kepanduan
adalah gerakan latihan, karena itu dalam prakteknya ada dua hal yang
terbukti, :
1. Kebiasaan baik tertanam,
2. Adanya kesempatan untuk
mengembangkan inisiatif, disiplin diri, dan menentukan tujuan sendiri.
Untuk mengembangkan inisiatif kepanduan tidak hanya mendasar pada isi
program kerja anak / peserta didik saja, melainkan juga mendasarkan pada
cara menyajikan yang baik. Hal ini nampak jelas dalam cara kerja regu
dan pasukan penggalang.
Mereka dibimbing untuk kerja sama dalam tim /
kelompok, regu atu regu kerja, kesempatan baik untuk bekerjasama
mencapai suatu tujuan. Di situ tempat latihan berdemokrasi, bahkan itulah
demokrasi pancasila dalam prakteknya.
Seiring
dengan banyaknya peminat Pramuka, ada suatu keadaan di masyarakat yang
mengakui bahwa, pramuka sekarang ini memang semangkin tidak popular lagi
di kalangan anak muda. Tidak banyak lagi orang yang tahu tentang
kegiatan pramuka dan juga manfaat dari keikutsertaannya.
Ketidak
semaraknya kegiatan pramuka sekarang ini seperti zamannya dulu. Pramuka
sekarang sudah tidak begitu popular di kalangan anak remaja, di
sekolah-sekolah. Kayaknya peminat mungkin menurun kemudian
penggalang-penggalangnya mungkin berkurang begitu pula pelatihnya. Padahal
pramuka bagus sekali dari pendidikannya dari latihan disiplinnya dan
sebagainya, itu sangat penting sekali buat anak muda.
Jika
kita mengacu pada uraian artinya kiasan lambang pramuka. Lambang
Pramuka yaitu nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya
daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya di
mana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga. Maka kita
harus mampu menjawab tantangan zaman dan harus mampu berada di komonitas
mana pun saja.
Apalagi
sekarang sudah era globalisasi dan reformasi, sehingga remaja telah
memiliki banyak ragam kegiatan yang bermanfaat selain pramuka. Jadi
pramuka bukan lagi satu-satunya pilihan kegiatan positif bagi remaja.
Pramuka itu tempat persemaian, perbaikan dan pembentukan moralitas dan
mentalitas anak, itu jauh lebih penting dari sekarang menjadi orang
pintar. Jadi dalam pramuka tidak hanya menjadi tempat melakukan
kegiatan-kegiatan positif saja seperti, Raimuna atau Jambore Nasional.
Tapi jauh di balik itu semua adalah pembentukan moralitas dan
mentalitas.
Agar
pramuka kembali dikenal di masyarakat adalah kembali memberikan
informasi yang cukup pada masyarakat tentang pramuka. Meski tidak hanya
mencari popularitas saja, kembali di masyarakat. Gerakan Pramuka
telah mampu menjawab tantangan zaman seperti adanya Pramuka-Net, yang
menujukkan kepada masyarakat bahwa Pramuka selain bisa tepuk tangan dan
bernyanyi juga bisa mengikuti perkembangan zaman dengan menghadirkan
format Pramuka modern dengan Pramuka-Netnya. Apalagi dengan teknologi
kita yang canggih ini, jadi kita tidak sebatas seperti dulu. Meskipun sudah
menjawab tantangan zaman. Masyarakat tetap tidak tahu juga Pramuka
sekarang, harus meningkatkan kualitas bukan hanya kuantitas saja.
Dukungan masyarakat terhadap kegiatan pramuka, juga berperan penting.
Karena dalam Pramuka seorang peserta didik tidak hanya mendapat tempat
untuk bermain tetapi sekaligus juga tempat mereka belajar banyak hal.
Gerakan
serta semangat reformasi yang kini tengah terus bergulir, intinya
menghendaki suatu perubahan tatanan baru dengan segalah perbaikan,
keselarasan dengan tuntutan yang lebih trasparasi. Dilandasi dengan
kejujuran, kebenaran, keadilan dan keidealan. Sementara di sisi lain
Gerakan Pramuka sebagai pelengkap pendidikan formal dan informal di
tuntut ikut memberikan kontribusi positif terhadap lahirnya generasi
baru di masa datang yang mampu di wariskan melalui pesan-pesan moral reformasi.
Kita
sadari bahwa tugas pokok Gerakan Pramuka intinya melakukan pembinaan
terhadap anak-anak, remaja dan pemuda Indonesia melalui pendidikan luar
sekolah dengan metode kepramukaan, sehingga keluarnya mampu melahirkan
sosok pribadi anggota masyarakat dan warga Negara yang baik dan bermutu.
Mulai dari efektifitasnya, kognitifnya serta psikomotoriknya dan di
harapkan mampu membangun dirinya sendiri serta mampu ikut serta aktif
membangun masyarakat dan bangsanya. Tuntutan reformasi saat ini sejalan
denga Tujuan Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka tidak terkejut dan ikut-ikutan tanpa arah. Karena sesuai dengan tujuannya Pramuka tetap eksis sebagai Gerakan Pendidikan
yang nasionalis tanpa terpengaruh oleh berbagai perbedaan latar
belakang. Format-format, visi dan misinya telah mengacu kepada perbaikan
kondisi saat ini demi terkujudnya Indonesia Baru. Mulai dari moral /
sikap, misi keterampilan / kecerdasan, wawasan dan pengalaman. Bahkan
gerakan ini senantiasa mengemas tatanan nilai Nasional / berbangsa tanpa
henti-hentinya lewat aktifitas kegiatannya.
Maka
wajar kalau perbaikan demi perbaikan, demi suatu tuntutan kualitas
pendidikan dan kualitas anak didik dalam Gerakan Pramuka, harus terus diupayakan tanpa henti-hentinya.
Gerakan Pramuka sangat “merindukan” eksistensi
para anggota dewasanya dalam membina, mengembangkan organisasi secara
sukarela dan terus menerus. Gerakan Pramuka sangat “mendambakan”
sebuah organisasi yang semakin mapan, semakin strategis, semakin
antisipasi terhadap berbagai kendala, sehingga perjalanannya mulus, lancar
dan sukses. Gerakan Pramuka sangat “menginginkan” dukungan khalayaknya agar perjalanannya menuju visi dan misinya tidak menemui hambatan-hambatan. Gerakan Prmuka sangat “menghendaki’ tertibnya
program pendidikan atau pelatihan baik bagi anak didik maupun anggota
dewasanya sehingga prosesnya lancar, tuntas dan berkualitas. Gerakan
Pramuka sangat “ mengharapkan” bisa mandiri dengan dana / fasilitas yang pasti dan memadai.
Dalam
menyongsong abad XXI Gerakan Pramuka memiliki gagasan-gagasan pokok yang
dikemukakan oleh tiga orang tokoh pada sebuah kepramukaan di kawasan
Asia-Pasifik ke-19, yakni :
a. Mr. Felix Lie Tai Ho,chairman Asia pasifik regional scout committee
b. Dr. Jacques Morelion, secretary jendral world organitation of the scout
Movement.
c. Atternoy (pengacara) Fransisco S.Roman, chairman of scout commintee
Gagasan
mereka dipersembahkan kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk
dimanfaatkan demi kepentingan generasi muda Indonesia sekarang dan masa
yang akan datang. Mereka juga tertarik pada berbagai kegiatan kepanduan
Pramuka sekarang. Mereka lebih menyenangi pendekatan ulitarian (kemanfaatan)
dan mencari persamaan (equation) dalam kehidupan. Ini merukan nilai
barat yang menetapkan suatu premi atau bayaran yang individualisme.